Terkadang karena harta warisan menjadi sebuah malapetaka terhadap keluarga. Bahkan ada juga juga yang tega membunuh saudara sendiri karena harta warisan tersebut. Semoga Kisah 2 pemuda yang berselisih karena harta warisan ini akan menjadi sebuah inspiratif dan pelajaran bagi mereka yang ambisi terhadap harta warisan. Berikut kisah selengkapnya :
Suatu ketika dua lelaki yang masih ada hubungan saudara datang menghadap Nabi SAW mengadukan persoalannya. Mereka berselisih atau lebih tepatnya berebut tentang harta warisan. Masing-masing mengklaim bahwa dirinya lebih berhak atas harta warisan itu. Mereka mengemukakan argumentasi yang mendukung pendapatnya, yang sebenarnya tidak cukup kuat dan mengikat klaimnya secara utuh atas harta warisan tersebut sesuai syariat Islam.
Nabi SAW memandang keduanya dengan sedih, kemudian beliau bersabda, “Kalian mengadukan persoalan ini kepadaku, sementara aku hanyalah manusia biasa. Jika saja salah satu dari kalian bisa memberikan bukti yang lebih kuat daripada yang lainnya, maka saya akan memutuskan sesuai dengan bukti yang saya dengar itu…!!”
Beberapa saat Nabi SAW terdiam, kemudian beliau meneruskan lagi, “Jika nantinya telah kuputuskan kepadanya, bahwa barang itu milik yang lain, maka sama sekali ia tidak boleh mengambilnya (atau memprotes dan memaksa untuk meminta bagian harta itu), karena itu sama artinya aku memberikan kepadanya sepotong api neraka. Di hari kiamat nanti, akan dipikulkan di pundaknya sepotong besi panas dari neraka!!”
Dua lelaki itu tampak menangis tersedu mendengar penjelasan Nabi SAW. Salah satu dari mereka berkata, “Wahai Rasulullah, biarkanlah hak saya, saya berikan untuk saudaraku ini!!”
Salah satunya lagi berkata, “Tidak, wahai Rasulullah, biarkanlah hak saya yang saya berikan untuk dirinya!!”
Mereka saling melepaskan hak kepemilikan atas harta warisan itu dan merelakan untuk saudaranya. Mereka juga sempat berdebat kecil, hanya saja berbeda dengan waktu datangnya kepada Nabi SAW. Kalau tadinya mereka saling berebut untuk memiliki, kini mereka saling berebut untuk memberikan. Nabi SAW tersenyum melihat keduanya dan bersabda, “Jika kalian telah berkata seperti itu, kini pulanglah!! Bagilah harta kalian itu menjadi dua, dan ikrarkanlah keikhlasan masing-masing kepada saudaranya!!”
[Ibnu Ghufron]
No comments:
Post a Comment