Wednesday, September 16, 2015

8 Hal Yang Lebih Disukai Rasulullah

Anas bin Malik RA, adalah seorang sahabat ‘kecil’ Rasulullah SAW yang membaktikan hidupnya untuk menjadi pelayan beliau hingga beliau meninggal dunia. Dikatakan sahabat ‘kecil’ karena ia telah diserahkan ibunya,  Ummu Sulaim binti Milhan kepada Nabi SAW ketika usianya belum mencapai sepuluh tahun. Karena masih kecil itu, ia sangat akrab dan disayang oleh Rasulullah SAW layaknya putra beliau sendiri. Dan karena sejak masih kecil pula, ia banyak ‘merekam’ peristiwa dan ucapan-ucapan beliau, sehingga ia menjadi salah satu sahabat yang banyak meriwayatkan hadits-hadits Nabi SAW.

Suatu ketika Nabi SAW tampak dalam keadaan agak ‘santai’, maka Anas bin Malik mendatangi beliau dan berkata, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, sepotong roti yang saya shodaqohkan atau saya shalat sunnah seratus rakaat?”
Nabi SAW bersabda, “Sepotong roti yang engkau shodaqohkan itu, lebih aku sukai daripada engkau shalat sunnah duaratus rakaat!!”

Anas bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, memenuhi kebutuhan sesama muslim atau shalat sunnah seratus rakaat??”
Nabi SAW bersabda, “Memenuhi kebutuhan sesama muslim itu, lebih aku sukai daripada shalat sunnah seribu rakaat!!”

Anas bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, meninggalkan sesuap makanan yang haram atau shalat sunnah seribu rakaat??”
Nabi SAW bersabda, “Meninggalkan sesuap makanan haram itu, lebih aku sukai daripada shalat sunnah dua ribu rakaat!!”

Anas bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, meninggalkan fitnah (mengumpat/mengghibah) atau shalat sunnah seribu rakaat??”
Nabi SAW bersabda, “Meninggalkan fitnah itu, lebih aku sukai daripada shalat sunnah sepuluh ribu rakaat!!”

Anas bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, memenuhi kebutuhan seorang janda atau shalat sunnah sepuluh ribu rakaat??”
Nabi SAW bersabda, “Memenuhi kebutuhan seorang janda itu, lebih aku sukai daripada shalat sunnah tigapuluh ribu rakaat!!”

Anas bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, duduk-duduk bersama keluarga atau duduk (i’tikaf) di masjid??”
Nabi SAW bersabda, “Duduk sesaat bersama keluarga itu, lebih aku sukai daripada i’tikaf di masjidku ini!!”

Anas bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, memberi belanja keluarga atau berinfak di jalan Allah??”
Nabi SAW bersabda, “Satu dirham yang dibelanjakan oleh seseorang untuk keluarganya, lebih aku sukai daripada seribu dinar yang ia infaqkan di jalan Allah!!”

Anas bertanya lagi, “Wahai Rasulullah, mana yang lebih engkau sukai, berbakti kepada ke dua orang tua atau beribadah selama seribu tahun??”
Nabi SAW bersabda, “Wahai Anas, yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap, karena sesungguhnya yang bathil itu adalah sesuatu yang tentu lenyap (pada akhirnya, setidaknya di akhirat kelak). Maka berbakti kepada dua orang tua, lebih aku sukai daripada beribadah selama dua juta tahun!!”

[Ibnu Ghufron]

No comments:

Post a Comment