Kisah Inspiratif kali ini merupakan pelajaran bagi kita terutama para wanita yang berani menghianati suaminya. Dalam kisah ini, seorang wanita rela berkhianat kepada suaminya dan kepada Nabi yang telah menghidupkannya kembali, padahal awalnya ia adalah wanita sholihah. Dan akhirnya ia mati dalam keadaan kafir. Semoga kita dapat memetik hikmah dari kisah berikut ini.
Ketika itu, Salah seorang pemuda Bani Israil mempunyai istri yang sangat cantik. Istrinya termasuk wanita yang paling cantik di zamannya. Kecantikan dan keshalehan istrinya menjadikan pemuda ini sangat mencintai istrinya. Namun kebahagiaan rumah tangga itu tidak berjalan lama,istrinya meninggal dunia.
Setelah prosesi pemakaman selesai lelaki ini menunggui kuburan istrinya siang malam tanpa mempedulikan kesehatan dirinya. Dia terus meratapi kematian istrinya dalam waktu yang cukup lama. Sampai ahirnya, Nabi Isa lewat di pekuburan itu, dia melihat pemuda itu sedang menangis.Nabi Isa menghampiri pemuda itu,” Apa yang membuat kamu menangis seperti ini ?”.
Pemuda itu menceritakan kisah perjalanan kasihnya sewaktu istrinya masih hidup tapi kebahagiaan itu berahir dengan deraian air mata.
“ Apakah kamu merasa senang apabila aku hidupkan istrimu dengan izin Allah ?”, tanya Nabi Isa.
Pemuda itu menjawab,” Iya. Aku akan sangat senang kalau istriku bisa bersama aku lagi”.Mendengar jawaban pemuda di hadapannya Nabi Isa mendoakan penghuni kubur itu agar hidup kembali. Setelah Nabi Isa selesai berdoa keluarlah dari dalam kubur seorang budak hitam dengan api yang menyembur dari hidung, kedua mata dan semua lubang di tubuhnya.
Budak hitam itu berkata,” "لا اله الا الله عيسى روح الله
Dan Meyakini bahwa Tiada Tuhan Selain Allah dan Isa adalah utusan Allah
Pemuda itu berkata,” Wahai Nabi Allah. Bukan kuburan ini tapi kuburan yang ini” sambil menunjukkan ke kuburan yang lain.
Nabi Isa berkata kepada budak hitam yang mengeluarkan api itu,” Kembalilah ke tempatmu!”.
Budak hitam itu ambruk mati masuk ke dalam kubur lalu tanah pekuburan itu menutupinya kembali.
“Bangunlah wahai penghuni kubur ini dengan izin Allah!”, perintah Nabi Isa pada penghuni kubur sebagaimana petunjuk pemuda di depannya. Terlihat kuburan itu terbelah dan dari dalam kubur itu keluarlah seorang wanita sambil membersihkan debu dari kepalanya.
Pemuda itu berkata,” Inilah istriku wahai Ruhullah”.
“Gandenglah dia !”, akhirnya pemuda itu menggandeng tangan istrinya membawanya meninggalkan tempat itu. Karena terlalu lelah pemuda itu berteduh di bawah pohon. Saat itu rasa kantuk menyerangnya.
Istriku, selama beberapa malam aku tidak tidur di atas kuburanmu. Sekarang aku ingin beristirahat”, kata pemuda itu pada istrinya.
“ Silahkan kanda!” kata istrinya.
Pemuda itu meletakkan kepalanya di paha istrinya dan dia pun tertidur pulas. Waktu suaminya sedang pulas tidur, ada putra raja yang paling tampan di zamannya, punya karisma luar biasa,terkenal dermawan dan tampan lewat dengan berkuda. Tanpa sengaja dia bertatapan pandang dengan wanita itu.
Pandangan yang cuma sekilas itu telah menumbuhkan bibit cinta yang sangat subur dalam hati wanita itu. Wanita itu melepaskan kepala suaminya dari pangkuannya dan beranjak berdiri meninggalkan suaminya. Saat putra raja itu melihatnya dia pun langsung jatuh cinta.
“Bawalah aku!”, wanita itu menawarkan dirinya tanpa malu sedikitpun agar dibawa bersamanya. Putra raja itu membonceng dia di belakangnya. Mereka berdua berboncengan dengan mesra.
Waktu suaminya terbangun dia sudah tidak mendapatkan istrinya di sampingnya. Dia berjalan mengikuti jejak langkah kaki kuda sampai ahirnya dia bisa mengejar istrinya.
“Wahai putra raja, ini adalah istriku. Biarkan dia bersamaku!”, kata pemuda itu.
Tapi ternyata istrinya yang dibela malah mengelak,” Aku adalah dayang putra raja ini, bukan istrimu”.
“Apakah kamu ingin merampas dayangku dari diriku”, jawab putra raja itu membela diri.
“Demi Allah dia adalah istriku. Nabi Isa telah menghidupkannya untukku setelah kematiannya”,pemuda itu juga tidak mau melepaskan istri tercintanya.
Saat mereka bersitegang mengaku dirinya yang paling benar, ternyata Nabi Isa sudah ada di dekat mereka.
Melihat Nabi Isa ada di tempat itu juga pemuda tadi tambah semangat mengaku dirinya yang benar,” Wahai Ruhullah, wanita ini benarkan adalah istriku yang telah engkau hidupkan kembali untukku”.
Nabi Isa,”Iya benar. Dia adalah istrimu. Aku lah menghidupkannya kembali untukmu”.
Wanita itu berkata,” Wahai Ruhullah, pemuda ini adalah pendusta. Aku adalah dayang putra raja”.
Nabi Isa,” Bukankah memang benar kamu adalah wanita yang telah aku hidupkan kembali dengan izin Allah”.
Wanita,” Bukan wahai Nabi Allah. Demi Allah wahai Ruhullah”.
Nabi Isa,” Kembalilah kamu ke asalmu!”.
Setelah Nabi Isa berkata demikian maka wanita itu langsung lunglai dan mati.
Nabi Isa berkata, ”Barang siapa yang ingin melihat seseorang yang mati dalam keadaan kafir lalu dihidupkan kembali dan beriman kemudian mati kembali dalam keadaan beriman, maka lihatlah budak hitam itu. Dan barang siapa yang ingin melihat seseorang yang matinya beriman lalu Allah menghidupkannya kembali, tapi ternyata menjadi kafir kemudian dia mati dalam keadaan kafir, maka lihatlah pada wanita ini”.
Setelah istrinya yang menghianati dirinya dengan berpaling pada lelaki lain sudah mati kembali, pemuda itu bersumpah tidak akan menikah selama-lamanya. Pemuda keluar dari desanya menuju ke tempat yang sunyi dari hiruk pikuk kehidupan manusia. Dia beribadah di tempat itu sampai ajal menjemputnya. [Botolinggo.blogspot/An-Nawadir]
No comments:
Post a Comment