Saturday, June 20, 2015

2 Sikap Pemimpin Yang Membuat Anggotanya Tidak Patuh



Berita Islam - Kata pemimpin memang sangat tidak asing ditelinga kita. Banyak yang menjabat sebagai pemimpin, baik disekolah yang dikenal dengan kepala sekolah, direktur jika dia dikalangan perusahaan ataupun lembaga sebagai pemegang kuasa dalam sebuah tim maupun kelompok. Namun kenyataannya belum tentu semua pemimpin tersebut memiliki ilmu kepemimpinan. Tidak sedikit kita lihat sebuah tim tersebut tidak berjalan dengan baik. Banyak para anggota yang mengeluh atas kepemimpinan dari orang yang memimpinnya. Sehingga kerja sama yang baik tidak tercipta, bahkan para pemimpin terlihat seakan berjalan sendiri diatas kepemimpinannya. 

Seakan-akan anggota tidak ikut terlibat dalam kegiatan yang ada didalamnya. Ada dua kemungkinan sebabnya, pertama anggota tidak patuh dan yang kedua tidak tau bagaimana menggerakkannya. Padahal kepemimpinan adalah ilmu yang menggerakkan orang lain.

Nah kali ini kita akan membahas tentang 2 sikap yang harus dihindari oleh pemimpin. Dimana sikap ini dapat menjatuhkan karisma seorang pemimpin sehingga kesannya membuat anggota tidak patuh terhadap pemimpinnya sendiri. 

     1. Perintah Kosong
Perintah kosong adalah memerintahkan anggota tanpa memberikan petunjuk untuk melaksanakannya. Kehadiran pemimpin adalah contoh bagi anggota yang dipimpinnya, dengan arti kata seorang pemimpin harus memberikan contoh dalam melaksanakan tugas yang akan dikerjakannya. Agar pekerjaan yang diberikan kepada anggota tersebut dapat selesai sesuai dengan apa yang diharapkan. Terkadang ada juga pemimpin yang menginginkan sebuah tugas yang diberikan pada anggota dapat selesai dengan cepat, Tanpa mau tau bagaimana caranya. 

Inilah yang membuat anggota bingung dan bisa dipastikan bahwa tugas tersebut tidak bisa terselesaikan dengan baik. Bisa jadi pekerjaan tersebut tidak dikerjakannya. 

     2.   Memerintah diluar kemampuan anggota
Ada istilah mengatakan tempatkanlah sesuatu pada tempatnya. Ini merupakan kata yang sangat bijaksana. Dan sangat cocok digunakan para pemimpin dalam memposisikan anggotanya disesuai kemampuan dan keahliannya. Namun jika memberikan perintah diluar dari pada kesanggupan anggotanya. Maka hal ini merupakan sebuah ajaran seorang pemimpin untuk tidak mematuhinya. Berikanlah tugas pada anggota sesuai dengan kemampuannya. Jika ingin menjadi seorang pemimpin yang arif dan bijaksana. 

Dengan menghindari 2 sikap tersebut maka selamatlah karisma seorang pemimpin. Dan segala apa yang merupakan tujuan dari seorang pemimpin bisa terwujud sesuai visi yang akan dicapai.
Semoga bermanfaat..

No comments:

Post a Comment