Itik dan merpati adalah binatang yang tidak asing lagi disekitar kita. Kedua binatang tersebut memiliki keunikan yang berbeda dan memiliki sejarah dimasa yang lampau. Jika lihat kehidupan antara itik dan burung merpati sungguh sangat berbeda jauh. Namun keduanya memiliki kelebihan masing-masing. Itik dikenal dengan binatang yang sangat meyukai air, dan banyak memberikan manfaat bagi peternaknya. Karena itik yang dikenal dengan bebek ini mampu bertelur 2 kali dalam sehari. Sehingga banyak memberikan keuntungan bagi peternaknya. Berbeda pula dengan merpati, Binatang yang satu ini patut dijadikan simbol bagi manusia yang saling memadu kasih. Lambang kesetiaan telah dicontohkan oleh binatang ini dari sisi kehidupannya.
Namun inilah sebab itik tidak bisa terbang dan burung merpati menjadi jinak, ketika air bah sudah sudah mulai surut. Maka Nabi Nuh As memerintahkan binatang itik untuk memastikan keadaan bumi. Sang itikpun pergi untuk melaksanakan tugas yang disampaikan. Ketika itu itik masih bisa terbang, namun tampaknya sang itik lupa akan perintah yang disampaikan kepadanya. Itik pergi terbang kesana kemari tanpa arah yang jelas.
Nabi Nuh masih menanti kabar yang akan disampaikan oleh itik, namun sang itik tak kunjung datang juga. Nabi masih tetap bersabar untuk menunggu itik. Hingga beberapa waktu yang lama, sang itik belum datang juga. Sehingga Nabi Nuh mengambil keputusan untuk memerintahkan merpati untuk memeriksa surutnya air.
Maka merpati itu pergi untuk memeriksa keadaan air. Ketika merpati turun kedasar air maka ia injakkan kakinya diatas tanah sehingga merpati melihat kakinya yang merah tampak oleh matanya pertanda air memang sudah benar-benar surut. Lalu merpati pergi melapor kepada Nabi Nuh tentang apa yang sudah dia kerjakan.
Nabi sangat senang dengan pekerjaan yang dilakukan oleh merpati maka Nabi Nuh berdoa kepada Allah “Ya, Tuhanku, kiranya Engkau menjinakkan burung ini kepada manusia, dan manusia pun menyayangi burung ini, dan peliharalah burung ini oleh para manusia”
Setelah semua berlangsung lama bahkan Nabi sendiri pun sudah lupa akan kejadian tersebut. Maka datanglah itik menemui Nabi Nuh. Kedatangan itik membuat Nabi Nuh marah kepadanya akibat perintah yang telah dilalaikannya. Bahkan baru sekarang melaporkannya padahal semuanya sudah selesai. Maka Nabi Nuh berucap kepada itik “Hai itik, Allah akan mengambil kekuatan sayapmu untuk terbang dan engkau akan mencari kehidupan pada tempat-tempat yang kotor ditempat bawah manusia”
Sebab doa yang dilantunkan Nabi Nuh, semua kehidupan keduanya menjadi kenyataan hingga sampai keturunannya. Itik tidak bisa lagi terbang dan jika kita lihat kehidupan terkesan memang kotor dan bau meskipun sering mandi dan menyukai air. Dan begitu juga dengan keadaan burung merpati yang sangat memberikan kesan terhadap kehidupan manusia.
Nb. Riwayat ini masih belum diketahui keshahihannya, Agar tidak menjadi sebuah pertanggung jawaban nanti diakhirat. Namun sebagai seorang muslim marilah kita mengambil hikmahnya dari cerita demikian. Semoga Allah Merahmati
disarikan dari http://semestahidayah.wordpress.com
No comments:
Post a Comment