Lihat dulu dirimu ...
Sudah selayaknya pertanyaan ini dilontarkan kepada diri sendiri. Sebelum orang lain yang akan mengucapkannya kepada anda. Ketika anda benar-benar merenungi pertanyaan ini lebih dalam dan mengintropeksi pada diri anda, maka tampaklah lubang yang luas dan dalam, yang memang selama ini tidak terlihat oleh pelupuk mata. Karena hanya terfokus dengan melihat kesalahan orang lain.
Sudah selayaknya pertanyaan ini dilontarkan kepada diri sendiri. Sebelum orang lain yang akan mengucapkannya kepada anda. Ketika anda benar-benar merenungi pertanyaan ini lebih dalam dan mengintropeksi pada diri anda, maka tampaklah lubang yang luas dan dalam, yang memang selama ini tidak terlihat oleh pelupuk mata. Karena hanya terfokus dengan melihat kesalahan orang lain.
Tahukah anda, bahwa kesalahan yang dibuat orang terhadap anda, adalah sebab dari kesalahan yang pernah anda lakukan padanya ?
Jika anda benar-benar telah memeriksa lebih dalam pada diri anda. anda tidak akan mampu untuk memberikan penilaian terhadap orang lain. Mungkin anda akan lebih sibuk dengan kelemahan dan kekurangan yang anda miliki. Sebab belum tentu anda mampu untuk melakukan apa yang mereka perbuat.
Sekarang lakukanlah yang terbaik, sesuai dengan kemampuan yang anda miliki. Tetaplah untuk melihat pada diri sendiri, sebagai kaca perbandingan dalam menentukan sikap. Jangan terlalu cepat untuk memvonis segala suatu kesalahan, karena kita butuh banyak pertimbangan yang lebih dalam dengan melihat sebabnya.
Ketika anda mampu menerapkannya, maka anda akan lebih hati-hati dalam berbuat. Dan mengurangi segala kelemahan, dan lebih banyak untuk melakukan hal yang terbaik. Sehingga kualitas diri anda akan benar-benar sangat diperhitungkan. Dan cara ini akan sangat bermanfaat bagi anda, yang berada dalam tampuk kepemimpinan.
Disaat anda benar-benar diperhitungkan, maka intropeksi diri anda agar anda jangan terjatuh dalam kesombongan. Karena kesombongan akan menjatuhkan derajat anda, dan menghapus penilaian mereka terhadap anda.
No comments:
Post a Comment