Kisah Inspiratif Islam - Sahabat berita Islam, jika sebelumnya kamu telah membaca kisah tentang Pemuda Teladan Islam Sepanjang Masa maka kali ini berita islam akan memberikan kisah mengenai Orang Yang Terakhir Kali Masuk Surga.
Dalam kitab Shahih Muslim, dalam sebuah hadits riwayat Ibnu Mas’ud Ra. terdapat sebuah kisah indah tentang orang yang terakhir masuk surga dan percakapannya dengan Allah Azza Wa Jalla. Kisah itu membuat Rasulullah SAW tersenyum.
Sahabat Ibnu Mas’ud bercerita, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, Orang yang kali terakhir masuk surga adalah seorang lelaki. Suatu kali ia berjaan tertatih-tatih. Suatu kali ia merangkak, dan suatu kali ia terkena jilatan api neraka.
Begitu lelaki itu bisa melewati neraka, ia menoleh melihat neraka dan berkata, Maha Suci Allah, Dzat yang telah menyelamatkan aku darimu. Allah telah memberiku sesuatu yang belum pernah diberikan kepada orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akan datang.
Lalu diangkat dan ditampakkan sebuah pohon untuknya. Begitu melihat pohon itu, lelaki tersebut langsung berkata: “Ya Robbi, duhai Tuhanku, dekatkanlah diriku pada pohon itu. Aku ingin berteduh di bawahnya dan meminum airnya.”
Allah Azza Wa Jalla berfirman, “Hai anak Adam! Jangan-jangan jika Aku kabulkan kau akan meminta yang lainnya.”
Dengan cepat lelaki itu menjawab, “Tidak, Tuhanku!”
Lelaki itu berjanji kepada Tuhan, bahwa ia tidak akan meminta kepada yang lain. Tuhan pun memaafkan dan memakluminya. Karena Tuhan Maha Pengasih, lalu Tuhan mendekatkan lelaki itu pada pohon yang rindang itu.
Lelaki itu pun berteduh di bawahnya dan meminum airnya.
Lalu diangkat dan ditampakkan yang lebih baik untuknya.
Begitu melihat pohon yang ebih baik, lelaki itu berkata, “Ya Robbi, duhai Tuhanku, dekatkanlah diriku pada pohon itu. Aku ingin berteduh di bawahnya dan meminum airnya. Aku tidak akan meminta yang lainnya.”
Allah Azza Wa Jalla berfirman, “Hai anak Adam! Bukankah kau tadi telah berjanji tidak akan meminta yang lain? Jangan-jangan jika Aku dekatkan kau dengan pohon itu kau akan meminta yang lainnya.”
Lelaki itu berjanji pada Tuhan bahwa ia tidak akan meminta yang lain. Tuhan pun memaafkan dan memakuminya. Karena Tuhan Maha Pengasih. Lalu, Tuhan mendekatkan lelaki itu pada pohon yang lebih baik itu.
Lelaki itu lalu berteduh di bawahnya dan meminum airnya.
Lalu, diangkat dan ditampakkan untuknya sebuah pohon di dekat pintu surga yang jauh lebih baik dari dua pohon sebelumnya.
Melihat pohon di dekat pintu surga lelaki itu berkata, “Ya Robbi, duhai Tuhankku, dekatkanlah diriku pada pohon itu. Aku ingin berteduh di bawahnya dan meminum airnya. Aku tidak akan meminta yang lainnya.”
Allah Azza Wa Jalla berfirman, “Hai anak Adam! Bukankah kau tadi telah berjanji tidak akan meminta yang lain lagi?”
Lelaki itu menjawab, “Benar! Tetapi kali ini aku benar-benar tidak akan meminta yang lainnya!”
Tuhan pun memaafkan dan memakluminya. Karena Tuhan Maha Pengasih, Dia pun mendekatkan lelaki itu pada pohon di dekat pintu surga.
Setelah berada di dekat pohon itu, lelaki itu mendengar suara kebahagiaan para penghuni surga. Ia pun merengek, “Ya Robbi, duhai Tuhanku, masukkanlah aku ke dalamnya.”
Allah Azza Wa Jalla berfirman, “Wahai Bani Adam! Apa yang harus membuat-Ku mendengarkanmu? Apakah kau mau Aku berikan dunia dan yang semisalnya?”
Lelaki itu menjawab, “Tuhanku, apakah Engkau mengejekku? Padahal, Engkau adalah Tuhan Pemilik Semesta?” (Betapa Tak berartinya Sebuah Dunia)
Sampai di sini, Ibnu Mas’ud, sahabat Nabi saw yang meriwayatkan kisah ini, tersenyum dan berkata kepada orang-orang yang mendengarkan di sekelilingnya, “Apakah kalian tidak menanyakan, mengapa aku tersenyum?”
Orang-orang lantas bertanya, “Mengapa kau tersenyum?”
Ibnu Mas’ud menjawab, “Beginilah Rasulullah SAW tersenyum.”
“Lha, mengapa Rasulullah SAW tersenyum?” tanya orang-orang lagi.
“Rasululah SAW tersenyum karena Allah SWT, Tuhan seru sekalian alam, tersenyum ketika lelaki itu berkata, “Apakah Engkau mengejekku? Padahal, Engkau adalah Tuhan Pemilik Semesta?” jawab Ibnu Mas’ud.
Lalu, Allah menjawab, “Aku tidak mengejek kamu. Tetapi Aku Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Begitulah akhirnya, lelaki itu dimasukkan ke dalam surga atas belas kasih dan rahmat Allah SWT, setelah melalui proses yang cukup panjang. Meskipun merangkak, lelaki beriman yang masuk surga terakhir itu jauh lebih beruntung daripada orang-orang yang tidak beriman dan ber-Islam. Orang-orang kafir kekal abadi di dalam neraka.
Maka dengan itu sobat !! Jangan pernah tinggalkan Akidah yang benar ini, walau bagaimanapun Sampai maut menjemput. Agar Engkau tidak akan menyesal SELAMA-LAMANYA..
No comments:
Post a Comment