Saturday, August 8, 2015

Wanita Suka Melihat Suaminya Berdandan



Tidak bisa dipungkiri, setiap manusia pasti menyukai sesuatu yang indah. Terkadang keindahan pacaran lebih indah dibandingkan dengan masa setelah pernikahan. Mungkin mereka beranggapan karena sudah laku, jadi nggak pernah ngurus diri lagi. Justru hal begini bisa mengakibatkan ketidak harmonisan dalam keluarga. Seperti halnya kisah berikut ini pada jaman Umar bin Khattab RA. Berikut kisahnya :

Suatu hari, seorang perempuan mengajak suaminya menghadap khalifah Umar. Ketika umar menanyakan keperluan mereka, perempuan itu langsung berkata “Wahai Amirul mukminin, tampaknya keutuhan rumah tangga kami tidak bisa dipertahankan lagi.. ceraikan saya dari lelaki ini”.

Umar perhatikan perhatikan perempuan itu. Dia seorang wanita yang cantik dan dandanannya rapi. Sebaliknya, suaminya kusut dan kumal, badannya bau, dan rambutnya panjang tidak terurus. Pahamlah Umar mengapa perempuan itu tidak senang lagi kepada suaminya. Dengan isyarat, dia memanggil seorang pembantunya sambil berkata “bawalah lelaki ini, gunting kukunya dan cukur rambutnya, kemudian suruhlah dia agar membersihkan badannya. Kalau sudah selesai, bawalah dia kembali kepadaku”.

Setelah semua perintah itu dilaksakan, pembantunya membawa laki-laki itu kehadapan umar. Dengan isyarat, umar menyuruh laki-laki tersebut memegang tangan istrinya. Sontak saja Perempuan itu langsung terkejut saat tangannya disentuh, kemudian itu wanita itu membentak “Subhanallah… Hei, Siapa kau ? didepan amirul Mukminin engkau berani berbuat seperti ini.”

Akan tetapi, tidak beberapa lama kemudian wanita itu menyadari bahwa laki-laki yang memegang tangannya tersebut adalah suaminya sendiri. Akhirnya Wanita tersebut malu sendiri. Dan suaminya mengajaknya pergi untuk pulang. Dan hidup rukun kembali.

Umar berkata “Begitulah, Seharusnya kalian berbuat terhadap istri-istri kalian. Demi Allah, mereka itu senang melihat kalian berdandan untuk mereka. Sama halnya dengan kalian yang senang melihat istri-istri kalian berdandan untuk kalian”.

Semoga kisah ini dapat memberikan pelajaran buat kita untuk lebih memperhatikan keharmonisan dalam keluarga kita. Setialah pada pasangan anda sampai akhir hayat, karena suatu saat nanti anda pasti akan berkumpul bersama mereka. Insya Allah !!

No comments:

Post a Comment