Kisah Inpiratif kali ini adalah sebuah kisah Irhash atau Kejadian Luar biasa pada diri Nabi Muhammad SAW sebelum diangkat menjadi seorang Nabi dan Rasul, kala itu Nabi Muhammad SAW masih belum genap berusia 10 tahun. Dengan wasilah wajahnya yang mulia. Penduduk mekkah yang sebelumnya telah lama dilanda kekeringan, atas izin Allah Ta’ala. Allah SWT menurunkan hujan. Semoga kisah ini menambah keimanan kita terhadap Nabi Muhammad SAW dan menambah kecintaan kita terhadap beliau. Berikut kutipan kisahnya :
Suatu ketika kota Makkah dilanda paceklik dan kekeringan yang tidak seperti biasanya, membuat kemiskinan semakin merajalela. Sekelompok orang Quraisy mendatangi Abu Thalib sebagai sesepuh dan tokoh yang paling disegani dalam pengelolaan rumah Allah (Ka’bah), sambil berkata, “Wahai Abu Thalib, lembah-lembah kami sedang kekeringan dan kemiskinan melanda kami. Marilah kita berdoa untuk meminta turunnya hujan!!”
Abu Thalib berkata, “Baiklah, tunggulah sebentar!!”
Tidak berapa lama Abu Thalib keluar dari rumahnya dengan menggandeng seorang anak kecil yang usianya belum genap sepuluh tahun, yakni Nabi SAW. Mereka berjalan beriringan menuju Ka’bah, dan disadari atau tidak oleh yang lainnya, awan tipis bergerak perlahan beriringan menaungi Abu Thalib dan Nabi SAW.
Ketika telah sampai di salah satu sisi Ka’bah, Abu Thalib menyandarkan punggung beliau ke dinding Ka’bah dan jari jemarinya memegangi beliau. Sambil memandangi wajah beliau yang putih berseri, mulut Abu Thalib mengucap doa meminta hujan diikuti oleh orang-orang Quraisy lainnya. Belum lagi mereka berlalu dari tempatnya, tiba-tiba langit yang bersih berubah menjadi gelap, penuh mendung yang datang dari segala penjuru, dan tak lama kemudian hujan turun dengan derasnya.
Abu Thalib memandang dengan takjub wajah keponakannya tersebut dan memeluknya erat. Kemudian terlontar sebuah syair pendek dari mulutnya : Putih berseri, meminta hujan dengan wajahnya ; Penolong anak yatim, dan pelindung wanita janda…
Penduduk Makkah menyambut gembira datangnya hujan tersebut, dan hanya dalam beberapa jam saja lembah-lembah dipenuhi air lagi, dan dalam beberapa hari kemudian ladang-ladang mereka mulai subur kembali.
(ibnu Ghufron/Percikkisahnabi)
No comments:
Post a Comment