Amir bin Fuhairah RA pernah menjadi hamba sahaya Abu Bakar kemudian ia dimerdekakan. Ketika Nabi Muhammad SAW dan AbuBakar Siddiiq RA dikejar-kejar oleh kaum kafir dan bersembunyi digua Tsur. Amir lah yang selalu memberikan minum susu kambing kepada mereka berdua. Ia sengaja memperlambat pulangnya hingga malam, dan membawa kambing kembalaannya menuju gua tersebut. Tanpa membuat para kaum Qurais curiga.
Amir juga seorang Hafidz Qur'an sehingga ia ditunjuk oleh Nabi bersama 70 sahabat untuk mendakwahi Bani Amir di Najd. Namun ditengah perjalanan di Bi'r Ma'unah semua sahabat ini dibantai dan dibunuh. Disinilah cerita karomah Amir bin Fuhairah RA. Semoga Kisah ini menambah keimanan kita untuk selalu bertakwa Kepada Allah. Dan meyakini bahwa orang yang beriman pasti Allah berikan tempat yang indah disisinya. Berikut kisah nya :
Kisah 1
'Urwah mengisahkan bahwa ketika para sahabat yang pergi ke Bi'r Ma'unah terbunuh, hanya Amr bin Umayyah al-Dhamri yang ditawan, Amir bin Thufail (Kafir Qurais) bertanya kepada Amr bin Umayyah, "Siapakah orang ini?" sambil menunjuk kepada salah seorang yang terbunuh. Amr bin Umayyah menjawab, "Ini Amir bin Fuhairah." Amir bin Thufail berkata, "Setelah ia terbunuh, aku melihat mayatnya diangkat ke atas, sehingga berada di antara langit dan bumi. Kemudian diletakkan kembali ke bumi."
Berita tentang mereka sampai kepada Nabi Saw, lalu beliau mengabarkan kematian mereka kepada para sahabat. Beliau berkata, "Sahabat-sahabat kalian telah gugur dan mereka telah berdoa kepada Allah, 'Ya Tuhan kami, beritahukanlah kepada saudara-saudara kami bahwa kami ridha kepada-Mu dan Engkau ridha kepada kami." Maka Rasulullah Saw. mengabarkan hal tersebut kepada para sahabat. (Riwayat Bukhari dari jalur Hisyam bin `Urwah)
Kisah 2
Riwayat lain dari Ibnu Mas'ud r.a. menceritakan bahwa Rasulullah Saw mengirim pasukan. Tak lama kemudian Rasulullah berdiri, memuji Allah, dan berkata, "Saudara-saudara kalian telah berhadapan dengan orang-orang musyrik dan mereka gugur, hingga tidak tersisa seorang pun. Mereka telah berdoa, `Ya Tuhan, sampaikan kepada kaum kanu bahwa kami ridha kepada-Mu dan Engkau ridha kepada kami.' Aku adalah utusan mereka untuk menyampaikan hal ini kepada kalian. Mereka telah ridha dan Allah meridhai mereka." (Riwayat Al-Baihaqi)
Kisah 3
Mundzir bin Amr menceritakan tentang kisah orang-orang utusan Nabi yang biasa mengajarkan Al-Qur'an dan Sunnah kepada kaumnya. Dalam kisah itu, ia menyebutkan bahwa Amir bin Thufail bertanya kepada Amr bin Umayyah, "Apakah engkau kenal rekan-rekanmu?"'Amr bin Umayyah menjawab, "Ya." Lalu Amir bin Thufail mengelilingi jenazah para syahid yang gugur dan menanyakan nasab mereka kepada Amr bin Umayyah, lalu bertanya, "Apakah kamu kehilangan salah seorang dari mereka?" Amr bin Umayyah menjawab, Aku mencari budak Abu Bakar yang bernama Amir bin Fuhairah." Amir bin Thufail bertanya lagi, "Bagaimana perilakunya?" Amr bin Umayyah menjawab, "Ia orang yang paling baik di antara kami."
Amir bin Thufail berkata, "Aku akan memberitahukan keadaan Amir bin Fuhairah. Ia tertusuk tombak di medan perang, lalu tombak itu lepas sendiri. Kemudian jenazahnya diangkat ke langit, hingga, demi Allah, aku tidak bisa melihatnya lagi. Yang membunuhnya adalah seorang laki-laki dari suku Kilab bernama Jabbar bin Salma. Ketika Jabbar berhasil menusuknya, ia mendengar Amir bin Fuhairah berkata, `Demi Allah, aku menang.'
Lalu Mundzir, menemui Dhahhak bin Sufyan al-Kilabi dan menceritakan kisah Amir bin Fuhairah. Mundzir masuk Islam setelah mengetahui kisah Amir bin Fuhairah yang jenazahnya diangkat ke langit dan tiada satu orang pun yang seperti itu. Dhahhak menulis hadis yang disandarkan kepada Rasulullah Saw. yang menyatakan bahwa para malaikat menguburkan jenazah Amir bin Fahirah dan menempatkan nya di surga yang tertinggi. (Riwayat Al Waqidi dari Mash'ab bin Tsabit dari Abdul Aswad dari `Urwah)
Menurut riwayat Al-Baihaqi, jenazah Amir bin Fuhairah mungkin diangkat ke langit, diletakkan lagi ke bumi, lalu hilang, senada dengan riwayat Bukhari dari jalur `Urwah yang menyatakan bahwa jenazah Amir bin Fuhairah diangkat ke langit, kemudian diletakkan kembali ke bumi, dan sampai saat ini belum ditemukan. Orang-orang mengatakan bahwa malaikat telah menguburkannya.
Al-Baihaqi juga meriwayatkan dari `Urwah yang terhubung dengan `Aisyah dengan redaksi, "Setelah peperangan, aku melihat jenazah Amir bin Fuhairah terangkat ke atas, berada di antara langit dan bumi, sampai aku tidak bisa melihatnya lagi." Riwayat tersebut tidak menceritakan bahwa jenazahnya diturunkan kembali ke bumi, dan banyak riwayat yang menyatakan bahwa Amir bin Fuhairah dimakamkan di langit.
Ibnu Sa'ad juga meriwayatkan dari Waqidi dari Muhammad bun 'Abdullah dari Al-Zuhri, dari `Urwah, dari Aisyah r.a. bahwa Amir bin Fuhairah naik ke atas langit, dan tidak dikctemukan jenazahnya. Orang-orang menceritakan bahwa malaikat telah menguburnya di langit.
No comments:
Post a Comment