Inilah Fenomena yang terjadi pada saat sekarang ini, disadari ataupun tidak. Kita telah mempertuhankan yang namanya ilmu dan teknologi. Mengapa tidak !! Lihat lah disekitar Kita, bahwa banyak orang berusaha untuk menyekolahkan anaknya ataupun keluarganya kepada sekolah yang mewah dan ataupun anggapan mereka bahwa sekolah tersebut memiliki kualitas ilmu yang baik. Bahkan tidak sedikit juga orang rela menyekolahkan anaknya ketempat sekolah pemiliknya adalah orang kafir.
Jika ini yang terjadi maka lihatlah bahwa, anak ini akan bisa menjadi malapetaka bagi anda didunia dan diakhirat nanti. Anda akan meronta-ronta melihat sifat anak anda ketika dia dewasa nantinya, bahkan ketika anda tiada. Semua amalan nya akan ditunjukkan dihadapan anda. padahal disaat seperti itu kita sangat butuh bantuan doanya.
Islam tidak hebat dikarenakan ilmu pengetahuan, islam hebat dikeranakan iman yang kuat, seperti yang dibawa oleh para sahabat yang berjuang meneruskan risalah Nabi hingga tersiar keseluruh dunia. Namun dikarenakan lanjutan khilafah diteruskan oleh dinasti (kerajaan-kerajaan Islam) melakukan Invansi untuk memperluas kekuasaan, sehingga banyak ilmu agama Islam bercampur dengan ilmu pemikiran dari luar islam. Akhirnya mempengaruhi tentang ilmu keimanan yang sebenarnya.
Mereka hanya sibuk hanya mengkaji dan lebih mendalami ilmu tanpa memikirkan pengamalannya (Iman). Padahal para sahabat terdahulu dapat menaklukkan dunia hingga 1/3 dunia disebabkan Iman yang sempurna kepada Allah. Bahkan dari kalangan sahabat hanya bebarapa orang saja yang mampu membaca tulis. Lainnya adalah buta huruf.
Sebagai bukti bahwa Islam kuat dan Hebat dikarenakan iman lihat lah kisah berikut ini :
Sewaktu negeri Mesir ditakluki oleh Pasukan Islam, khalifah Umar r.a. telah melantik Amru bin Ash sebagai Gubernur di wilayah tersebut, satu peristiwa ganjil telah berlaku semasa pemerintahannya. Air Sungai Nil dikatakan akan berhenti mengalir dan penduduk Mesir hendak melakukan satu upacara Jahiliah yaitu mengorbankan seorang gadis yang cantik jelita ke dalam sungai Nil. Amru bin Al-As sudah tentu berkeras tidak mau melakukannya.
Apabila air Sungai Nil mulai kering, penduduknya merasa cemas. Sebahagian dari mereka terpaksa berpindah ke kawasan lain. Keadaan ini memaksa Amru Al-As memulis surat kepada Khalifah Umar r.a. untuk meminta pandangannya. Saiyidina Umar pun mengirimkan jawapannya kepada Amru. Surat itu bukanlah ditujukan kepadanya, tetapi kepada Sungai Nil. Sebelum mencampakkan surat itu ke dalam Sungai Nil Amru sempat membaca isi kandungannya yang berbunyai: “Surat ini dikirimkan kepada Sungai Nil oleh Umar, hamba Allah dan Amirul Mukminin. Wahai Sungai Nil ! Jika air yang mengalir di sungai ini atas kuasamu, maka ketahuilah bahwa kami tidak memerlukan mu, tetapi jika ianya mengalir di atas kekuasaan Allah SWT, maka kepadanyalah kami memohon agar mengalirkan air di sungai ini.”
Setelah dicampakkan surat itu kedalamnya, diriwayatkan sungai itupun dipenuhi semula oleh air sedalam empat puluh kaki pada malam itu juga. Semenjak hari itu lenyaplah amalan-amalan Jahiliah dikalangan penduduk Mesir.
Sampai hari ini sungai Nil tidak pernah kekeringan. Teknologi sekarang saja tidak bisa melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Umar ra.
Terjadi gunung meletus di Madinah, khalifah Umar r.a. menyuruh Tamin ad-Dari untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tamin ad-Dari lalu membuka sorbannya sambil memutar-mutarkannya. Lahar panas yang menyembur kebumi dengan izin Allah SWT telah masuk kembali kedalam gunung. Teknologi apa yang bisa mengalahkan teknologi iman.
Muadz bin Jabal dalam sebuah perjalananan dakwah dihadapkan pada sebuah gunung. Kalau gunung didaki memerlukan waktu yang lama, Muadz bin Jabal pun shalat dua rakaat dan gunung pun terbelah dua. Makanya dia diberi gelar Muadz bin Jabal, Muadz anak gunung.
Ketika Sa'ad ra. datang ke Bahurasyair, yaitu suatu daerah lembah paling bawah sebelah barat sungai Dijlah (sungai Tigris, sungai yang melalui Baghdad) atau dekat dengan daerah Syair. Sa'ad ra. kemudian meminta dicarikan perahu-perahu untuk memindahkan orang-orang dari daerah di lembah itu ke daerah di seberang yang lebih tinggi. Akan tetapi mereka ditakdirkan tidak mendapatkan perahu atau yang sejenisnya dan mereka mengetahui bahwa perahu-perahu itu telah diambil oleh orang-orang Parsi.
Setelah itu mereka bergerak ke tepi Dijlah, Sa'ad ra. berkata, "Katakanlah Nasta’inu Billahi Wa Natawakkalu ‘Alaihi… Dan mereka semua menyeberangi sungai yang arusnya deras hingga ketepian, tanpa sedikitpun telapak kaki mereka menyentuh permukaan air sambil saling bercakap-cakap di antara mereka yaitu tanpa rasa takut sedikitpun.
Orang-orang Parsi terkejut dan tidak mengira pasukan Muslim dapat berjalan di atas air sehingga mereka ketakutan lalu melarikan diri tanpa menghiraukan harta maupun perbekalan mereka. Dengan mudah Kaum muslimin dapat menguasai seluruh kota Madain persia.
Islam Adalah Agama Pemberian Dari Allah SWT untuk hambanya. Maka Allah sendiri yang Akan Membuat Islam itu Hebat jika Para Muslim itu sendiri Beriman KepadaNya.Inilah Bukti Kehebatan Islam Sesungguhnya.
No comments:
Post a Comment