Hakikatnya kisah-kisah Inspiratif Islam yang paling mengesankan dan yang paling membekas kedalam hati adalah kisah-kisah para Sahabat Rasulullah SAW. Karena didalamnya terdapat kisah agung yang penuh hikmah dan sangat luar biasa, semua kisah dan perjalanan mereka didasari oleh “Iman” Kepada Allah SWT.
Dengan “Iman” Yang mereka miliki, Mereka Siap mati, berjuang untuk menegakkan kalimah “LAA ILAHA ILLALLLAH”, bersama Rasulullah SAW. Bahkan Ketika Rasulullah Sudah tiada, mereka lebih bersemangat menyambung perjuangan Nabi dalam menyebarkan Agama Islam keseluruh penjuru dunia. Hingga saat ini kita bisa mendapatkan hidayah Islam berkat perjuangan Para sahabat-sahabat Nabi.
Mereka adalah generasi yang terbaik dari seluruh generasi islam yang ada. Mereka telah mampu mencontoh secara langsung sikap dan perilaku Rasulullah SAW. Bahkan senyum Rasulullah pun mereka contohkan ketika mereka meriwayatkan sebuah hadist.
Kisah mereka selalu memberikan inspirasi bagi kita ummat yang sekarang ini. Ditinjau dari segi iman dan ibadah mereka, maka tidak ada yang mampu yang menyainginya, Meskipun ulama tabi’in luar biasa tingkat ibadahnya, maka tidak sebanding dengan nilai ibadah para sahabat terdahulu.
Abdullah bin Mubarok Rah.a Seorang Ulama Hadist pada Jaman Tabiut Tabiin, pernah ditanya oleh seseorang: “Mana hebatnya Ummu Muawiyyah bin Abu Sofyan RA dengan Umar bin Abdul ‘Aziz Rah.a ?”
Muawiyyah adalah sahabat Rasul, tapi pada masa pemerintahannya terjadi kekacauan. Sedangkan Umar bin ‘Abdul ‘Aziz adalah seorang tabi’in, muridnya Anas bin Malik RA, dan pada masa pemerintahannya di negeri Oman terjadi perbaikan, tidak hanya manusianya, bahkan lingkungannya pun semua dilakukan perbaikan.
Muawiyyah adalah sahabat Rasul, tapi pada masa pemerintahannya terjadi kekacauan. Sedangkan Umar bin ‘Abdul ‘Aziz adalah seorang tabi’in, muridnya Anas bin Malik RA, dan pada masa pemerintahannya di negeri Oman terjadi perbaikan, tidak hanya manusianya, bahkan lingkungannya pun semua dilakukan perbaikan.
Dikisahkan bahwa tidak ada orang yang miskin ketika dijaman kekhalifahannya bahkan serigala bersama-sama dengan kambing, tidak saling memangsa. Karena amannya keadaan pada masa khalifah umar bin abdul Aziz.
Maka Abdullah bin Mubarak Rah.a menjawab: “Wahai saudaraku, debu-debu yang menempel di hidung keledai Muawiyyah ketika berjalan bersama Nabi SAW, tidak bisa disaingi oleh amalan Umar bin Abdul Aziz.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, “Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian generasi sesudahnya (tabi’in), dan sesudahnya lagi (tabiut tabi’in).” (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka dengan itu marilah kita jadikan Kisah Sahabat Rasulullah, Sebagai Refrensi Kisah Inspiratif Islam untuk diri kita, anak dan keluarga kita. Agar Timbul Rasa Cinta Kita terhadap agama Yang kita cintai ini.
No comments:
Post a Comment