Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts

Tuesday, July 22, 2014

Zionis Menolak Seruan Gencatan Senjata Dari PBB

NEWS, FOKUS  PALESTINA - DETIK-ISLAMI.BLOGSPOT.COM

FOKUS  PALESTINA - Musa Abu Marzouk, wakil Presiden Biro politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, mengungkap bahwa pendudukan Zionis menolak untuk seruan PBB untuk melakukan gencatan senjata selama lima jam di Jalur Gaza, pada hari Selasa ini.


Abu Marzouk menyatakan dalam tweet di akunnya pada selasa pagi, “UN menyerukan untuk melakukan gencatan senjata dari jam 10 sampai 3 sore ini, dan Israel tidak menjawab sampai saat ini, lalu mengapa Netanyahu berkata: ia akan menerima semua seruan untuk gencatan senjata?”
Sementara itu, beberapa sumber Zionis menegaskan pernyataan Abu Marzouk, dan berkata di sebuah radio Ibrani,”pada tahap ini tidak mungkin berbicara tenatang gencatan senjata di Jalur Gaza atau gencatan kemanusiaan.”

Ia menambahkan bahwa isu gencatan senjata dimunculkan pada jalur yang berbeda namun belum tercapai kesepakatan tentang masalah ini. Ini menunjukkan bahwa pendudukan berniat untuk menyelesaikan tugasnya untuk menghancurkan terowongan meski dengan lebih banyak upaya dan waktu. (hr/im)

Monday, July 21, 2014

Serangan Israel di Gaza Tewaskan Ratusan Warga Palestina

DETIK-ISLAMI.BLOGSPOT.COM - FOKUS PALESTINA , NEWS

Dari Islampos.com - TENTARA Israel dikabarkan telah menewaskan sedikitnya 100 warga Palestina pada hari Ahad (20/7/2014). Tewasnya 66 warga yang berasal dari Kota Gaza, membuat jumlah korban tewas pada 13 hari terakhir bertambah menjadi 437 orang.


Serangan di Gaza yang juga telah menewaskan 18 tentara Israel ini adalah yang terbesar dan paling mematikan sejak tahun 2008 silam. Lebih dari 200 warga Palestina telah tewas sejak invasi darat dimulai pada hari Kamis lalu.

Seperti yang dilansir oleh Ma’an, jenazah dari ke-66 warga Palestina yang tewas tersebut dikabarkan telah ditemukan di kawasan Shujaiyya di bagian timur Kota Gaza.
Sekitar 500 warga Palestina juga terluka dalam serangan Israel. Lebih dari 3.000 rumah sakit Gaza kini tengah berusaha mengatasi lonjakan pasien dan menghadapi kekurangan obat-obatan, dokter, dan tempat tidur rumah sakit.

Rumah sakit tersebut juga harus menghadapi masalah pemadaman listrik yang terjadi terus menerus. Hal itu dikarenakan arus listrik menurun lebih dari 70 persen akibat serangan Israel, yang bahkan sebelum serangan pun ketersediaan listrik telah dikurangi selama delapan jam. [hr/islampos/maan]

Sunday, July 20, 2014

Israel Bunuh Lebih dari 100 Orang Gaza , Di Hari Ke-13 Oprasi


DETIK ISLAMI - FOKUS PALESTINA
Berita khusus untuk palestina melalui detik-islami.blogspot.com


( Dari Islampos.com )

DI hari ke-13 Operasi Protective Edge, Ahad (20/7/2014)) Israel membunuh lebih dari 100 orang di Gaza. Sementara di hari kemarin juga, telah 13 tentara Israel tewas.

Jumlah 13 orang tentara ini menjadikan total tentara Israel mati mencapai 18 orang. Namun dari jumlah tersebut merupakan murni tentara. Sedangkan di pihak Gaza, sejauh ini, 425 orang yang gugur merupakan terdiri dari warga siipil dan pihak militer Hamas
.
Lebih dari setengah korban Palestina hari Ahad kemarin dibunuh di Shejaia, dekat Kota Gaza, yang dimulai sebelum fajar dan sejauh ini diklaim lebih dari 60 orang Palestina gugur di tempat ini, dengan lebih dari 200 terluka.

Kondisi mayat-mayat orang Palestina sungguh mengerikan. Ada mayat yang menghitam dan hangus hampir tak bisa dikenali, dan ada pula mayat dengan seluruh anggota badannya hilang.
Letnan Kolonel Peter Lerner, juru bicara militer Israel, mengatakan bahwa ada perlawanan sengit dari Hamas di Shejaia. Tidak heran jika kemudian Israel memborbardi tempat ini dengan rudal, granat berpeluncur roket dan senjata otomatis ke rumah-rumah dan bangunan-bangunan.

Lerner mengatakan bahwa sejauh ini, 10 terowongan Hamas ditemukan di daerah tersebut. Dia menambahkan Shejaia merupakan area peluncuran roket utama dan bahwa penduduknya sudah diperingatkan untuk meninggalkan daerah tersebut menjelang serangan.
“Kami menyerang Hamas di tempat yang sangat mengerikan,” katanya.

Brigade Izzuddin Al-Qassam Berhasil Sandera Satu Tentara Israel

DETIK ISLAMI - FOKUS PALESTINA
Berita khusus untuk palestina melalui detik-islami.blogspot.com


( Dari Islampos.com )
BRIGADE Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, pada hari Ahad kemarin (20/7/2014) mengatakan bahwa mereka berhasil menahan serta menyandera seorang tentara Israel dalam bentrokan dengan tentara Israel di Jalur Gaza.


“Brigade al-Qassam berhasil menahan tentara Israel Shaul Aaron dan menyanderanya dalam bentrokan di Jalur Gaza,” kata juru bicara brigade Al-Qassam Abu Ubaidah dalam pidatonya di televisi Gaza.

Juru bicara brigade Al-Qassam itu juga menyebutkan nomor kartu identitas tentara Israel tersebut.
Ribuan warga Palestina, sementara itu, turun ke jalan untuk merayakan keberhasilan brigade Al-Qasam menahan dan menyandera tentara Israel.
Israel sendiri belum secara resmi mengomentari klaim Brigade Al-Qassam tersebut.

Tuesday, September 17, 2013

Aaron Alexis Si Pembantai di Kompleks Navy AS itu Ternyata Budha, dan Bukan Muslim

DETIK ISLAMI NEWS - Seorang pria yang diduga sebagi pelaku penembakan di US Navy Yard di Washington DC yang menewaskan sedikitnya 13 tewas telah digambarkan sebagai mantan pasukan ‘cadangan’ angkatan laut AS.

Pihak berwenang mengatakan bahwa Aaron Alexis , berusia 34 tahun , dari Texas , melakukan  serangan pada hari Senin dalam sebuah gedung di kompleks Angkatan Laut Amerika Serikat , serangan kepada para pekerja kantor itu di kafetaria  dan di lorong di lokasi  instalasi militer AS yang “sangat aman.”


Pihak berwenang mengatakansaat ini  mereka sedang mencari terduga penyerang kedua yang mungkin telah menyamar dengan seragam  militer AS .
FBI meminta masyarakat untuk berikan informasi tentang Alexis , ia pernah  dinas militer , dan dikabarkan pernah ditahan karena menembakan peluru ke  langit-langit apartemennya .
Alexis adalah mantan pasukan cadangan Angkatan Laut , ia pernah berdinas dari tahun 2007 hingga awal tahun 2011 .

FBI merilis sebuah foto Alexis , kelahiran  Afrika – Amerika yang berposisi sebagai  Aviation Electrician Mate 3rd Class dan telah melayani penuh waktu mendukung skuadron logistik di Forth Worth, menurut Angkatan Laut AS.
Alexis dilaporkan beragama Buddha , teman-temannya mengatakan kepada media setempat di Texas. (Aljazeera/Dz)

Tuesday, September 3, 2013

Taruna Muslim: Harry Tanoe Ketakutan Didatangi Tokoh Islam

DETIK ISLAMI - NEWS
Ketua Umum Taruna Muslim, Alfian Tanjung,  meminta umat Islam memberikan dorongan lebih kuat agar Miss World dibatalkan. Hal ini akibat sikap Harry Tanoe yang masih enggan untuk membatalkan Miss World.

“Tekanan harus makin kuat,  kita jadikan hari Jum’at sebagai penegasan untuk dibatalkan,” ujarnya kepada Islampos.com, Selasa (3/9) usai bertemu Harry Tanoe di kantor MNC.


Saat didatangi tokoh-tokoh Islam, Alfian menangkap ada perasaan grogi dalam diri Harry Tanoe. Indikasi itu terlihat dari cara bicara Harry Tanoe.

“Saya lihat dia grogi dan sangat takut kita datangi. Saat kita desak untuk membatalkan Miss World, berkali-kali dia bilang ‘Nanti kita bicarakan lagi, nanti kita musyawarahkan lagi, nanti kita konsultasikan lagi,’” paparnya yang ikut bersama 15 tokoh umat Islam.

Bagaimana jika sampai Jum’at Harry Tanoe masih bersikeras untuk melanjutkan kontes Miss World?

“Jika tetap dilaksanakan, maka jangan salahkan kami. Lu jual gue beli. Kita siap bakar SICC,” tegasnya.


Source : http://www.islampos.com/taruna-muslim-harry-tanoe-ketakutan-didatangi-tokoh-islam-76784/

Baru Tiba di Bandara, Peserta Miss World Sudah Telanjang

DETIK ISLAMI - NEWS 
Sebagian besar delegasi Miss World 2013 sudah tiba di Pulau Dewata, Bali. Total kontestan Miss World 2013 berjumlah 130 orang dari seluruh negara, saat ini sudah tiba sebanyak 101 delegasi. Para delegasi ini sudah berada di Bali sejak Senin (2/9/2013) untuk mengikuti berbagai acara yang telah disiapkan panitia.

Terkait masih maraknya penolakan ajang Miss World ini dari berbagai kalangan umat Islam, pihak panitia sejak awal telah memastikan bahwa ajang pamer aurat tidak akan ada.

"Kami anggap penolakan dari Majelis Ulama Indonesia itu sebagai warning bagi kami bahwa Miss World ini harus sesuai dengan kultur budaya keindonesiaan dan keagamaan yang dijunjung tinggi di Indonesia," ujar Corporate Secretary RCTI, Adjie S Soeratmadjie.

Namun pernyataan panitia tersebut bertolak belakang dengan kenyataan yang ada, ini terbukti dari salah satu peserta bernama Adriana dari Guatemala. Setiba di bandara, Adriana turun dari pesawat dengan berpakaian tapi telanjang hingga belahan dadanya terbuka lebar. Jelas pernyataan panitia yang menjamin semua peserta akan menjunjung tinggi nilai keagamaan yang mayoritas muslim di negeri ini langsung terbantahkan.

Terkait bagaimana perbedaaan cara pandang tentang wanita, Ustadz Iyus Khaerunnas selaku ketua Forum Umat Islam (FUI) Bogor menjelaskan bagaimana bedanya perlakuan terhadap kaum wanita menurut pandangan Islam dan barat.

"Cara menghormati perempuan antara Islam dengan barat itu sangat berbeda. Islam melihat sosok perempuan dengan kemuliaan menutup auratnya, kepatuhan dalam ibadah, keterjagaan dalam bersikap, kelembutan dalam perilaku, ketaatan kepada orangtua dan suami. Kecerdasan sebagai pendamping suami dan kesabaran dalam mendidik putra-putri menjadi generasi Islami. Inilah output pesan-pesan Alqur'an dan ajaran Nabi saw. Muslimah dididik menjadi sosok yang tertutup karena keterpeliharaannya dan terbuka karena kecerdasannya," papar Ustadz Iyus kepada Suara Islam Online.

"Sedangkan dalam pandangan barat, mereka memandang perempuan dengan pandangan terbuka. Hingga terbuka segala-galanya, pakaiannya, dan auratnya dilihat sebagai simbol keindahan. Padahal inilah simbol kebinatangan. Lenggak lenggok berjalan seperti punuk unta (kata Nabi), dengan sepatu berhak tinggi adalah simbol wanita profesional katanya, padahal simbol keterjajahan. Ideologi kapitalisme telah menjerat perempuan sebagai mahkluk cantik yang dipertontonkan, padahal sungguh (secara tidak sadar) itu adalah simbol penghinaan," tambahnya.

"Maka Miss World sesungguhnya simbol dari penjajahan budaya dan penghinaan terhadap kaum hawa yang digerakkan ideologi liberal," tegas Ustadz Iyus.

Jika baru tiba di bandara saja peserta Miss World sudah berani telanjang dan menghina kultur keagamaan negeri ini, bukan tidak mungkin hingga akhir bulan September ini selama di Indonesia ratusan peserta ajang maksiat tersebut akan menampilkan yang lebih berani dari itu.

Sumber : http://www.visimuslim.com/2013/09/baru-tiba-di-bandara-peserta-miss-world.html

Massa Umat Islam Tiba di Kantor MNC, Desak Bertemu Harry Tanoe

DETIK ISLAMI NEWS - DALAM NEGRI
SETELAH melakukan longmarch dari Bundaran HI, ribuan massa Forum Umat Islam tiba di kantor MNC di Kebon Sirih, Jakarta. Massa datang tepat pukul 14.45 WIB.

Kedatangan massa umat Islam langsung disambut ratusan Polisi yang berjaga-jaga di depan kantor MNC. Bahkan puluhan polisi berdiri dengan memakai tameng depan pintu masuk dalam kantor MNC.

Sikap aparat keamanan tersebut langsung mengundang reaksi Sekjen FUI Muhammad Al Khaththath. Menurutnya, polisi sama saja melindungi Harry Tanoe sebagai otak dibalik ajang kemaksiatan.

“Sungguh anda sangat memalukan,” hardiknya.

MNC memberikan jatah 15 orang dari pihak umat Islam untuk menyampaikan aspirasinya. Namun, massa bersedia bertemu jika pihak MNC menghadirkan Harry Tanoesodibjo.

“Jika tidak ditemui Harry Tanoe, kami tidak mau masuk!” tandas Ketua DPD FPI Jawa Barat, Kyai Kohar.

( Sumber : Islampos.com )

Harry Tanoe Belum Batalkan Miss World, FUI Ancam Datangkan Jutaan Massa

DETIK ISLAMI NEWS - DALAM NEGRI
BELUM adanya keputusan Harry Tanoe untuk membatalkan Miss World, membuat Forum Umat Islam (FUI) bertekad kembali mendatangi kantor MNC, Jum’at ini (6/9/2013). FUI berencana mendatangkan jutaan massa agar desakan semakin kuat.

“Apa kalian siap mengajak 10 orang lainnya untuk aksi hari Jum’at?” tanya Sekjen  Muhammad Al Khaththath.

“Siap!” Sambut ratusan massa FUI di depan kantor MNC, Kebon Sirih, Jakarta.

Selain itu,  FUI juga menyerukan kepada umat Islam untuk mengumumkan aksi hari Jum’at melalui radio, TV, koran, Majelis Taklim dan sarana lainnya.

“Mari kita kepung kembali MNC pada hari Jum’at,” tegasnya yang disambut pekik takbir massa umat Islam.

( Sumber : Islampos.com )

Monday, June 10, 2013

Rusak Moral Dan Pamer Aurat, Umat Islam Bogor Tolak Miss World

Pernyataan Sikap Umat Islam Bogor untuk Menolak Acara Miss World 2013
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Sehubungan akan digelarnya acara Miss World 2013 pada 28 September mendatang di Sentul International Convention Center (SICC) Bogor Jawa Barat, kami umat Islam Bogor pada khususnya dan kaum muslimin di Jawa Barat pada umumnya, sangat keberatan dengan diadakannya acara tersebut dan menilai dapat merusak moral dan tata nilai budaya kehidupan masyarakat Indonesia yang mayoritas muslim, dimana ajaran Islam memiliki aturan yang sangat rinci dalam mengatur segala aspek kehidupan khususnya dalam penampilan, etika dan kesopanan.
Miss World adalah kontes kecantikan yang dimulai di Inggris sejak tahun 1951 sebagai festival kontes bikini untuk menghormati pakaian renang yang baru diperkenalkan pada saat itu, tetapi disebut “Miss World” oleh media ketika itu. Dan sejak itulah Miss World digelar setiap tahun di berbagai negara. Dalam rangkaian acaranya, para wanita peserta Miss World diwajibkan untuk memakai bikini untuk mengumbar auratnya, sehingga semua peserta tidak bisa tidak harus melewati fase tersebut dan harus rela menampakkan aurat-auratnya.


Sungguh sangat jelas, bahwa acara Miss World sangat bertentangan dengan ajaran Islam yang mewajibkan pemeluknya untuk menutup aurat. Adanya acara tersebut sangat melecehkan harkat, martabat dan harga diri kehormatan wanita karena harus mengumbar auratnya di depan umum.

Oleh karena itu, kami umat Islam Bogor yang terdiri dari para ulama, para umaro, para aktivis dakwah dari berbagai ormas dan lembaga Islam menyatakan:
1. Menolak dengan tegas acara Miss World 2013 baik di Bogor maupun di seluruh wilayah Indonesia.
2. Meminta kepada pihak pemerintah, melalui Walikota Bogor, Bupati Bogor, Kapolres Bogor, Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jawa Barat, maupun instansi lainnya agar tidak mengijinkan acara Miss World tersebut.
3. Mengajak kepada seluruh umat Islam dimanapun berada khususnya wilayah Jawa Barat agar segera merapatkan barisan untuk menolak dengan tegas acara Miss World tersebut.
4. Menyerukan kepada kaum muslimin dan muslimat khususnya para remaja untuk memperkuat keimanan dengan tetap berpakaian secara sopan dan Islami, yakni dengan menutup aurat secara sempurna demi terwujudnya masyarakat beriman dan religius di Bogor Bersyariah.
5. Apabila penolakan dan permohonan kami tidak diindahkan oleh pemerintah sebagai pelindung dan pelayan rakyat, maka kami akan menggerakkan massa kaum muslimin untuk jihad fi sabilillah untuk mewujudkan penolakan kaum muslimin ini secara nyata terhadap digelarnya acara Miss World tersebut.
Demikian pernyataan ini kami buat untuk ditindak lanjuti bersama. Semoga Allah SWT memberikan kekuasaan kepada orang-orang shaleh dan mencabutnya dari orang-orang kafir dan munafik agar siap dan berani mencegah dan menghentikan setiap kezaliman serta kemaksiatan yang ada, berani menegakkan keadilan, menjamin kesejahteraan, serta mewujudkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Bogor, 25 Jumadil Awal 1434 H / 6 April 2013
Atas nama umat Islam Bogor, yang terdiri dari:
1. Majelis Ulama Kota Bogor
2. Majelis Ulama Kabupaten Bogor
3. Forum Umat Islam Bogor
4. Keluarga Muslim Bogor
5. Dewan Dakwah Islamiyah Bogor
6. Persis Bogor
7. Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Bogor
8. Front Pembela Islam (FPI) Bogor
9. DPD Muhammadiyah Bogor
10. DPD Garis Bogor
11. DPD HASMI Bogor
12. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bogor
13. Bulan Sabit Merah Bogor
14. Fos Armi Bogor
15. IKPM Gontor
16. Khairu Ummah
17. Majelis Abu Hanifah
18. Badan Kerjasama Pondok Pesantren (BKSPPI) Bogor
19. Angkatan Muda Siliwangi Bogor
20. LSM BMDI
21. Forkami
22. Dan ormas/lembaga Islam lainnya.


Surat Pernyataan Sikap Umat Islam Bogor untuk Menolak Acara Miss World 2013 yang telah di tanda tangani bersama

Sunday, June 9, 2013

Surat Terbuka Mantan Presenter TVRI Kepada KPI Terkait Muktamar Khilafah

DETIK ISLAMI NEWS - KOMISIONER Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan teguran kepada TVRI terkait tayangan Muktamar Khilafah. KPI menilai TVRI sebagai lembaga penyiaran publik telah mengalami disorientasi kebangsaan dengan menayangkan siaran tunda acara Muktamar HTI pada Kamis pagi (6/6/2013). Namun mantan presenter TVRI, Eka Shanty memiliki pendapat berbeda. Berikut tanggapannya.
Dear KPI,


Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena yang ditawarkan adalah salah satu solusi bagaimana hidup kita damai tidak saling bertentangan, bagaimana kita sejahtera agar kita bisa bekerja dengan tenang, bagaimana adil karena orang miskin semakin banyak yang membantu.
Memikirkan & mendidik orang Islam menjadi Islami adalah bagian penting, karena dengan demikian lebih dari separuh bangsa dunia akan tersadarkan. Kami kira tidak perlu khawatir terhadap Muktamar Khilafah, karena yang diedukasi adalah sesama muslim sendiri agar tercipta perdamaian dan kemaslahatan bagi dunia, Rahmatan Lil Alamin termasuk diantaranya untuk saudara-saudara di KPI yang juga mayoritas Islam.

Berilah ruang yang seimbang antara tayangan negatif dan yang positif, agar pemirsa menjadi pintar memilih karena pemirsa pasti punya hak untuk menentukan yang terbaik untuknya.
Belajarlah untuk mendengar lebih banyak, bukan hanya bertindak cepat namun dangkal dalam pemahaman. Kapankah bangsa ini berisi manusia-manusia berpikir positif atas setiap jengkal masalah?

KPI, kami bangga pada Anda. Harapan besar kualitas anak-anak kami terletak seberapa besar kemampuan KPI menjadi lembaga yang mumpuni memilih dan memilah tayangan terbaik untuk anak kami, anak anda dan anak kita semua.
Belajarlah mendengar, bukan hanya menilai melihat dalam kacamata TV yang dibatasi dengan ukuran per inchi belaka.
Wassalam,
Eka Shanty
mantan presenter TVRI
Social Worker & Konsultan Komunikasi Islami

Sekolah Di Australia, Anak Saudi Ini Dipanggil ‘Osama Bin Laden’

DETIK ISLAMI NEWS - SEORANG anak sekolah asal Australia mengejek teman sekelasnya yang Muslim. Ia memanggil temannya yang berasal dari Saudi dengan sebutan “Osama bin Laden.” Padahal mereka masih berusia 10 tahun.
Anak laki-laki asal Saudi yang sedang belajar di sekolah Redcliffe di Australia Barat tidak membantah ejekan rekannya tersebut, tetapi langsung mengadukan pada ayahnya saat di rumah.


“Setelah mendengar cerita anaknya, si ayah itu pun pergi ke sekolah dan bercerita tentang apa yang terjadi kepada kepala sekolah. Tidak lama kemudian, kepala sekolah Redcliffe meminta siswa Australia tersebut menulis permintaan maaf pada
temannya yang berasal dari Saudi itu,” harian Sabq melaporkan.
Anak itu mengatakan dalam suratnya: “saya minta maaf telah memanggilmu nama itu. Saya tidak bermaksud membuatmu kesal.”

Saturday, June 8, 2013

Habib Rizieq: ‘Tangkap Orang Yang Halangi Tabligh Akbar Peduli Suriah!’

DETIK ISLAMI NEWS - DICATUTNYA nama FPI (Front Pembela Islam) untuk membatalkan acara tabligh Akbar peduli Suriah, membuat pimpinan FPI Habib Muhammad Rizieq Shihab murka. Lewat pesan singkatnya Habib Rizieq membantah keras organisasi yang dipimpinnya berusaha membatalkan ataupun menghalang-halangi digelarnya acara tabligh akbar peduli Suriah.
“Issue bahwa FPI memboikot atau mengancam untuk menyerang acara Banten Peduli Suriah di Tangerang adalah Fitnah!,” tegas Habib dalam pesan SMS nya.


Lebih lanjut dia menyatakan; “Jika ada pihak yang mengaku FPI mau mengganggu acara, maka tangkap saja dan jebloskan ke penjara. Insya Allah, FPI Tangerang akan ikut membantu acara tersebut.”
Sebelumnya dilaporkan pada Sabtu kemarin (8/6/2013), sekelompok massa termasuk di dalamnya mengaku dari FPI melakukan aksi anarkis di lokasi acara tabligh Akbar peduli Suriah. Massa yang terdiri dari puluhan orang tersebut dengan beringas mencopot seluruh baliho, banner dan pamflet acara. Tidak hanya itu, massa juga melaporkan pihak panitia ke polres setempat dengan alasan acara belum mendapat izin.
Pihak panitia acara sendiri sudah melakukan konfirmasi ke FPI Pusat dan mendapat jawaban bahwa tidak ada instruksi mengerahkan massa untuk menghalang-halangi digelarnya acara tabligh akbar peduli Suriah di Tangerang.

Acara tabligh akbar peduli Suriah di Tangerang merupakan rangkaian Road Show Banten Peduli Suriah. Acara ini merupakan bentuk sosialisasi penderitaan kaum Muslimin yang ada di Suriah akibat kekejaman rezim Syiah Nushairiyah pimpinan presiden Bashar Al-Assad dan sekaligus penggalangan dana untuk disumbangkan ke kaum Muslimin Suriah.

Friday, June 7, 2013

Myanmar Penjarakan 7 Muslim Hingga 28 Tahun Karena Terlibat Kerusuhan Meiktila

Myanmar Penjarakan 7 Muslim Hingga 28 Tahun Karena Terlibat Kerusuhan Meiktila

DETIK ISLAMI NEWS - Sebagaimana diberitakan oleh AFP, Myanmar pada Selasa menjatuhi hukuman terhadap tujuh Muslim dengan hukuman penjara antara dua hingga 28 tahun sehubungan dengan terjadinya kekerasan bernuansa agama di bulan Maret yang menyebabkan kiri puluhan orang tewas, kata seorang pejabat pengadilan.
Para terdakwa, yang terhindar dari hukuman mati, dituduh membunuh seorang biksu Buddha di pusat kota Meiktila yang memicu kerusuhan di seluruh wilayah itu, yang sebagian besar mentargetkan Muslim.

Para tersangka dipenjara atas tuduhan pembunuhan, menghasut pembunuhan, pembakaran dan merusak barang milik umum, kata pengacara Ye Aung Myint kepada AFP melalui telepon dari Meiktila.
Tersangka utama menerima hukuman penjara seumur hidup – yakni setara dengan 20 tahun penjara – dan empat tahun tambahan untuk tuduhan lainnya, katanya.
Salah satu kaki tangannya diganjar 10 tahun untuk tuduhan pembunuhan, dan 18 tahun untuk kejahatan lain, termasuk membakar dan merusak harta milik umum.


Sejauh ini tidak ada orang beragama Buddha yang dihukum sehubungan dengan kerusuhan di Meiktila itu, tapi Ye Aung Myint bersikeras bahwa kedua belah pihak diperlakukan sama.
“Kami menghukum orang sesuai hukum dan berdasarkan bukti yang diajukan di persidangan. Kami tidak punya prasangka sama sekali berdasarkan agamanya,” katanya.
Sebanyak 87 orang telah ditangkap di daerah Meiktila termasuk sekitar 38 umat Buddha, katanya.
Beberapa biksu yang terlibat dalam bentrokan, sementara yang lain telah memimpin kampanye nasionalis yang  menyerukan untuk memboikot toko-toko milik Muslim.
Presiden Thein Sein, yang mengirim tentara untuk memulihkan ketertiban umum, telah berjanji untuk bertindak keras terhadap dalang yang berada dibalik kekerasan itu, yang dikaitkan dengan “oportunis politik dan ekstremis agama”.

Sebuah kelompok  HAM yang merupakan Asosiasi Dokter untuk Hak Asasi Manusia merilis sebuah laporan tentang “kekerasan mengerikan” dalam tragedi Meiktila yang menargetkan Muslim.
Kelompok HAM ini mengutip para saksi mata yang menggambarkan segerombolan orang Buddha – termasuk para biksu yang dibantu oleh pasukan keamanan – memburu dan membunuh sedikitnya 20 anak-anak dan empat guru sebuah sekolah Muslim dan melukai banyak orang lagi.
Para saksi mengaku pernah melihat seorang siswa dipenggal lehernya dan lainnya yang dibakar, kata kelompok yang berbasis di AS itu, yang bertujuan menggunakan obat-obatan dan ilmu pengetahuan untuk menghentikan pelanggaran HAM.

“Anak-anak dan orang dewasa yang tidak berdosa dipermalukan, dipukuli, dan dibunuh dimana pelakukanya tidak dihukum sama sekali, yang – jika tidak ditangani – hanya akan menimbulkan pelanggaran HAM yang lebih lanjut,” kata penulis laporan Holly Atkinson, yang juga mengarahkan Program Hak Asasi Manusia di New York.

Thursday, June 6, 2013

Motif Kelompok Yahudi Di Balik Penghargaan Toleransi Untuk SBY

DETIK ISLAMI NEWS - KAMIS, 30/5/2013 lalu mungkin menjadi sejarah tak terlupakan bagi Susilo Bambang Yudhoyono. Presiden RI meraih  penghargaan pertama kalinya dari The Appeal of Conscience Foundation (AFC). Lembaga yang mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi, dan dialog antarkepercayaan itu memberikan penghargaan Negarawan Dunia kepada SBY karena dinilai mampu membina toleransi beragama di Indonesia.

Namun menariknya, meski dinisbatkan sebagai Presiden yang dapat membina toleransi, penghargaan itu justru ditolak oleh kelompok-kelompok liberal dan minoritas yang selama ini concern menyuarakan ‘Toleransi Beragama’. Mereka menilai kelompok-kelompok seperti Ahmadiyah dan Syiah yang sudah difatwa sesat masih sulit menjalan keyakinannya.


“SBY tidak pernah melindungi kelompok yang menjadi korban kekerasan seperti dalam kasus Ahmadiyah dan Syiah yang dicap sesat oleh kelompok aliran keras. Presiden SBY tidak melakukan dan mengatakan apa-apa untuk melindungi mereka,” jelas Franz Magnis Suseno dalam surat protesnya kepada ACF.
Senada dengan Franz Magnis, penghargaan World Statement Award untuk Presiden SBY juga digugat oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Kebebasan Beragama/Berkeyakinan (KBB) dan Solidaritas Korban Pelanggaran Kebebasan Beragama/Berkeyakinan (Sobat KBB).

Koalisi ini terdiri dari para tokoh agama, aktivis, dan tokoh masyarakat, di antaranya Romo Benny Soesatyo (Pemuka Agama Kristiani), Jalaluddin Rachmat (Tokoh Syiah) Siti Musdah Mulia (Feminis), Hendardi (Setara Institute), Todung Mulya Lubis (Praktisi Hukum), Alissa Wahid (Ketua Wahid Institute), Adnan Buyung Nasution (Praktisi Hukum), dan lain sebagainya.

Ketua Setara Institute Hendardi dalam pernyataan resminya mengatakan tampaknya ACF tidak mengetahui kondisi Tanah Air yang penuh tragedi diskriminasi dan kekerasan.
“Indonesia tengah mendapat ancaman dengan hadirnya kelompok berpandangan sempit dan ekstrim. Jumlahnya memang tidak seberapa tapi pembiaran atas kelakuan mereka membuat mereka jadi kebal hukum,” kata Hendardi di Jakarta, Kamis (23/5).

Tentu melihat realitas ini, umat Islam harus jeli. Bahwa penolakan kelompok liberal di Indonesia kepada penghargaan toleransi untuk SBY, bukan berarti lembaga ACF bersih dari unsur-unsur liberal dan pluralis.
ACF sendiri didirikan oleh seorang Yahudi tulen bernama Rabbi Arthur Schneier. Pada tahun 1965. Lembaga ini bergerak dalam bidang HAM, kebebasan dan kerukunan antar umat beragama, menggagas kerjasama antarapimpinan umat beragama, penguasa, dan pengusaha di dalam mempromosikan perdamaian, toleransi, dan resolusi berbagai konflik yang terjadi di berbagai belahan bumi. Menurut ACF,‘tindakan kriminal atas nama agama merupakan bentuk kejahatan paling bertentangan dengan agama’ (a crime committed in the name of religion is the greatest crime against religion).
Pasca kejadian 11 Septemberdi AS, ACF mengunggulkan sejumlah tokoh yang dinilai berjasa meredam kekerasan dan ‘terorisme’ dan menggalang ‘toleransi’ dan ‘perdamaian’.
ACF mengutus delegasinya kepada tidak kurang dari 30 negara berjumpa dengan tokoh-tokoh agama dan pemerintah setempat. Di antara negara-negara tersebut ialah Albania, Argentina, Armenia, Bulgaria, RRC, Cuba, Republim Czech, El Salvador, Jerman, Hungaria, India, Indonesia, Irlandia, Jepang, Marocco, Panama, Polandia, Romania, Rusia, Republik Slovakia, Switzerland, Spanyol, Turki, Ukraina, Inggris, negara-negara bekas Yugoslavia.

Rabbi Arthur Schneier, pendiri dan sekaligus Presiden ACF mempunyai reputasi internasional dan dikenal luas sebagai tokoh dialog antar agama sebagaimana propaganda Yahudi selama ini. Ia dilahirkan di Vienna, Austria, tgl 20 Maret 1930, pernah hidup di bawah pendudukan Nazi Budapest selama Perang Dunia II, kemudian ia hijrah ke AS tahun 1947. Tahun lalu sebuah Polling memasukkan namanya salah seorang di antara 100 tokoh berpengaruh di AS.
Rangking Rabbi Yahudi inipun lebih tinggi daripada Presiden Obama dalam polling itu. Pendiri dan sekaligus Presiden ACF beranggotakan tidak kurang dari 40 tokoh dari berbagai agama. Tidak sedikit dari mereka berpaham liberal dan pluralis yang dikenal luas dalam dunia internasional, antara lain Muhtar Kent dan Imam Yahya Hendi yang sehari-hari sebagai Professor Islamic Studies di Georgetown University AS, yang bulan Desember lalu datang ke Indonesia bersama lima Rabbi, empat pendeta, dua pastor, dua muslim termasuk dirinya.

Nama-nama besar lainnya seperti Cardinal Theodore E. McCarrick, Wakil Presiden ACF, di AS pernah menjadi Uskup Agung di Washington, Pastor Joseph A. O’Hare, S.J, juga Wakil Presiden ACF, mantan Presiden Jesuit Fordham University, Cardinal Dr. Christoph Schönborn (Uskup Agung Wina dan pernah diunggulkan menjadi Paus dan juga pernah mengunjungi Indonesia, dan Pastor Daniel L. Flaherty, S.J, yang memimpin America
Tentu dengan reputasi ACF selama ini, kita sangat faham apa maksud pemberian penghargaan ini kepada SBY. Mereka ingin mendorong ‘toleransi beragama’ di Indonesia untuk terus ditingkatkan. Dengan melihat psikologis SBY yang gampak takluk dengan pencitraan, maka program-program untuk menanamkan nilai-nilai pluralisme agama di Indonesia dapat berjalan lebih baik lagi.
Dalam dua tahun kepemimpinan SBY kelompok-kelompok aliran sesat tumbuh subur. Hingga kini meski mendapat penolakan dari umat Islam, Ahmadiyah masih boleh beraktivitas di Indonesia. Bahkan SBY urung untuk mengeluarkan Kepres pembubaran Ahmadiyah.
Yayasan-yayasan Syiah pun tumbuh subur di Indonesia. Bandingkan dengan nasib kelompok Ahlussunnah di Iran. Mereka tertindas dan tidak boleh memiliki Mesjid sendiri. Di Indonesia, kelompok Syiah bebas berkeliaran. Mereka mengadakan kegiatan-kegiatan secara massal dan tidak ditutup-tutupi. Bahkan sebuah lembaga Syiah di Bandung secara terbuka merekrut relawan Jihad Syiah ke Suriah.
Sama halnya dengan geliat Kristen di Indonesia. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah berang di depan 700 ratus pendeta. Dalam sesi tanya jawab ada yang seorang pastor yang bertanya tentang nasib gereja di Yasmin (GKI Yasmin- red.) yang terkatung-katung di Bogor. Kelompok Kristen juga telah membawa kasus ini ke HAM internasional.

Melihat protes dari kalangan Kristen mengenai GKI Yasmin, Jusuf Kalla balik protes “Anda ini sudah punya 56.000 gereja seluruh Indonesia tidak ada masalah, seharusnya berterima kasih, pertumbuhan jumlah gereja lebih besar daripada masjid, kenapa urusan satu gereja ini anda sampai bicara ke seluruh dunia?”
Data Litbang Kemenag menunjukkan pertumbuhan rumah ibadah selama 27 tahun terakhir dipegang oleh Gereja Kristen. Mesjid/mushalah (64,22%), Gereja Kristen (131,30%), Gereja Katolik 152,00%), Wihara Budha (268,09%), dan Pura Hindu (475,25%).

Agak ironi, Islam sebagai agama mayoritas mutlak dianut di negeri ini bukan hanya pertumbuhannya anjlok tetapi juga paling banyak tercekal pembangunannya.Data dari Biro Pusat Statistik (2000-2010) menunjukkan terjadinya penurunan prosentase populasi penganut agama Islam dari 87.91% menjadi 87.21% dan pertambahan populasi penganut agama Kristen dari 5.73% menjadi 6.96%.
Jadi anda mulai faham apa motif di balik penghargaan ini?

Source : http://islampos.com/motif-kelompok-yahudi-di-balik-penghargaan-toleransi-untuk-sby-62042/

Serangan Bom Di Tunisia Tewaskan Dua Tentara

DETIK ISLAMI NEWS - DUA tentara tewas dan dua lainnya mengalami luka-luka dalam serangan bom yang menargetkan kendaraan militer di Tunisia.
Menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara militer Tunisia Mokhtar Ben Nasr pada hari Kamis kemarin (6/6/2013), “Pada sekitar 7:45 pagi waktu setempat, dua tentara tewas dan dua lainnya terluka ketika sebuah perangkat bom meledak saat kendaraan mereka melewati daerah Doghra Gunung Chaambi.”
Sebelumnya pada hari Sabtu pekan lalu, tiga tentara terluka dalam serangan serupa di daerah yang sama, yang terletak sebelah barat daya dari ibukota Tunisia.


Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, namun para pejabat Tunisia menyalahkan kelompok gerilyawan Salafi sebagai pelaku serangan.
Pada tanggal 24 Mei, Perdana Menteri Tunisia Ali Larayedh mengatakan negara telah membuat kemajuan signifikan dalam membongkar sel-sel teroris.

“Ada kemajuan dalam membongkar jaringan teroris. Kami dihadapkan dengan kelompok-kelompok kecil yang mempraktekkan terorisme dan memiliki hubungan dengan pihak teroris,” kata Larayedh.
“Anggota dari gerakan Salafi Tunisia memiliki hubungan dengan kelompok teroris lokal dan asing. Mereka mendorong pemberontakan bersenjata melawan negara melalui kekerasan dan terorisme,” perdana menteri Tunisia itu menambahkan.

Source : http://islampos.com/serangan-bom-di-tunisia-tewaskan-dua-tentara-61994/

Muhammadiyah Angkat Bicara Terkait Bom Poso

DETIK ISLAMI NEWS - ADANYA bom bunuh diri di halaman Mapolres Poso menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin adalah serangkaian konflik yang terjadi selama ini di wilayah Poso. Hal tersebut ditengarai penanganan terhadap konflik yang terjadi selama ini tidak pernah tuntas dan kurang komprehensif.

Hal tersebut disampaikan Din Syamsuddin setelah menghadiri pembukaan Sekolah Perdamaian Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) bekerja sama dengan Mahathir Global Peace School (MGPS) di UMY, Bantul, Senin (03/06/2013).

“Aksi bom bunuh diri itu merupakan ekspresi residu atas belum tuntasnya penyelesaian konflik Poso yang terjadi sebelumnya. Konflik yang terjadi tidak diselesaikan secara komprehensif dan tuntas,” jelasnya.
Penyelesaian kasus berbau SARA tersebut diakui Din telah cepat terselesaikan, tetapi masih menyisakan hal-hal yang pada akahirnya tidak dapat dituntaskan, dan peristiwa bom bunuh diri merupakan contoh masih adanya residu yang tersisa dalam penanganan kasus Poso.
“Sampai saat ini masih ada 12 masjid di wilayah itu yang belum bisa kita bangun. Ini residu dari masalah yang ada. Begitupula anak-anak yang menyaksikan keluarganya dibantai, juga tidak ada pendekatan yang baik,” paparnya.

Berkaitan Bom Poso tersebut, Din menilai kurang transparannya penanganan masalah terorisme di Indonesia memberikan andil maraknya kasus-kasus serupa terjadi.
“Bom bunuh diri itu selalu kroco-kroco bukan tokohnya, Kemudian muncul opini yang menyudutkan Islam, ini yang harus diwaspadai,” tegas Din.

Selama ini menurut Din, masyarakat hanya tahu bahwa aktor teror sudah ditangkap, sudah ditembak mati. “Iya meski ada yang ditangkap dalam keadaan hidup, tapi aktor intelektual di balik teroris ini semua siapa? Itu yang gagal diungkap oleh Kepolisian dan Densus 88,” tegasnya.

Tetapi walaupun begitu, Din Syamsuddin menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan, apalagi yang menghilangkan nyawa dan siapapun dia, adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan, ”Saya mengecam setiap bentuk kekerasan pengeboman terhadap siapapun dan oleh siapapun. Kekerasan ini kejahatan kemanusiaan,” ungkapnya.

Source : http://islampos.com/muhammadiyah-angkat-bicara-terkait-bom-poso-62030/

Sejak Tahun 2000, Satu Anak Palestina Tewas Tiap Tiga Hari

DETIK ISLAMI NEWS - KEMENTERIAN Informasi di Ramallah dikabarkan telah mengungkapkan bahwa 1.518 anak Palestina dibunuh oleh pasukan Israel sejak pecahnya Intifada kedua pada bulan September 2000, sampai dengan bulan April 2013.

Berdasarkan angka itu, setiap tiga hari satu anak Palestina dibunuh oleh Israel selama hampir 13 tahun.
Kementerian menambahkan bahwa sementara jumlah anak terluka oleh Israel sejak awal Intifada Kedua melawan pendudukan Israel kini telah mencapai 6.000 anak.


“Hari Internasional untuk Perlindungan Anak, diperingati tiap tanggal 1 Juni. Tapi anak-anak Palestina masih tunduk oleh serangan pasukan Israel dan pemukim Yahudi tiap harinya,” ujar juru bicara kementerian.
Data tahun 2012 menunjukkan tingginya kenaikan jumlah anak yang ditangkap pasukan Israel, belum pernah terjadi sebelumnya. Laporan tersebut menunjukkan bahwa 9.000 warga Palestina berusia di bawah 18 tahun telah ditahan sejak akhir September 2000.

( Source )

Wednesday, June 5, 2013

Tiga Muslimah Rohingya Tewas Ditembak Mati Polisi Myanmar

DETIK ISLAMI NEWS - SETIDAKNYA tiga Muslimah Rohingya tewas dan beberapa lainnya terluka parah dalam konfrontasi dengan polisi di negara bagian barat Rakhine Myanmar, sumber keamanan mengatakan.
Pejabat keamanan Myanmar mengatakan para korban ditembak mati di desa Parein, ketika pasukan polisi sedang berusaha untuk merelokasi mereka.

Aktivis dan saksi mata mengatakan para wanita – salah satu di antaranya sedang hamil – ikut bergabung dengan kerumunan massa yang menolak dipindahkan dari tempat tinggal mereka.
Warga mencatat bahwa para korban telah hidup di sana sejak rumah-rumah asli mereka hancur dalam gelombang bentrokan sektarian tahun lalu.

Beberapa media setempat mengatakan setidaknya empat perempuan telah ditembak mati dan lainnya terluka dalam konfrontasi pada Selasa lalu.
Tahun 2012 warga Rakhine melihat gelombang kekerasan terhadap komunitas Muslim yang menewaskan lebih dari 200 orang tewas.

Badan-badan internasional dan organisasi hak asasi manusia menuduh pemerintah Myanmar sengaja menutup mata dengan aksi kekerasan yang terjadi.
Muslim Rohingya sekitar lima persen dari populasi negara berpenduduk hampir 60 juta jiwa. Mereka telah dianiaya dan menghadapi penyiksaan, penelantaran, dan represi sejak kemerdekaan negara itu pada tahun 1948.
Pemerintah Myanmar telah berulang kali dikritik dunia internasional karena gagal untuk melindungi Muslim Rohingya.

(source)

Mengaku Bersalah, Tentara AS Pembantai Warga Afghan Itu Bebas Dari Hukuman Mati

DETIK ISLAMI NEWS - SEORANG hakim militer menerima pengakuan bersalah seorang prajurit AS yang telah melakukan pembantaian terhadap 16 warga Afghanistan. Atas pengakuan bersalahnya itu hakim memutuskan bahwa prajurit AS tersebut tidak akan menghadapi hukuman mati.

“Sesuai dengan permohonan Anda dengan mengaku bersalah di pengadilan, anda diputuskan tidak dihukum mati,” kata hakim Kolonel Jeffery Nance, Rabu kemarin (5/6/2013).
Hakim memerintahkan Sersan Robert Bales, yang mengaku melakukan pembantaian berencana terhadap 16 warga sipil di Afghanistan selatan pada Maret 2012, harus menghabiskan sisa hidupnya di balik jeruji besi tanpa kelayakan untuk mendapatkan pembebasan bersyarat.


“Saya memang berniat untuk membunuh dengan menembak dengan senjata api dan membakarnya,” tulis dari sebuah pernyataannya, yang merinci setiap pembunuhan yang dia lakukan, di ruang sidang militer di Pangkalan Bersama Lewis-McChord di selatan Seattle negara bagian Washington.
Pengacara Bales dilaporkan telah mencapai kesepakatan dengan jaksa militer untuk tidak memberikan hukuman mati bagi klien mereka dalam pertukaran pengakuan bersalah.

Setelah pengumuman itu, keluarga korban menyuarakan kemarahan mereka, mengatakan bahwa Bales tetap harus mendapatkan hukuman mati.
Jaksa meminta adanya hukuman mati terhadap Bales pada November tahun lalu.