DETIK ISLAMI NEWS - KOMISIONER Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) melakukan teguran kepada TVRI terkait tayangan Muktamar Khilafah. KPI menilai TVRI sebagai lembaga penyiaran publik telah mengalami disorientasi kebangsaan dengan menayangkan siaran tunda acara Muktamar HTI pada Kamis pagi (6/6/2013). Namun mantan presenter TVRI, Eka Shanty memiliki pendapat berbeda. Berikut tanggapannya.
Dear KPI,
Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena yang ditawarkan adalah salah satu solusi bagaimana hidup kita damai tidak saling bertentangan, bagaimana kita sejahtera agar kita bisa bekerja dengan tenang, bagaimana adil karena orang miskin semakin banyak yang membantu.
Memikirkan & mendidik orang Islam menjadi Islami adalah bagian penting, karena dengan demikian lebih dari separuh bangsa dunia akan tersadarkan. Kami kira tidak perlu khawatir terhadap Muktamar Khilafah, karena yang diedukasi adalah sesama muslim sendiri agar tercipta perdamaian dan kemaslahatan bagi dunia, Rahmatan Lil Alamin termasuk diantaranya untuk saudara-saudara di KPI yang juga mayoritas Islam.
Berilah ruang yang seimbang antara tayangan negatif dan yang positif, agar pemirsa menjadi pintar memilih karena pemirsa pasti punya hak untuk menentukan yang terbaik untuknya.
Belajarlah untuk mendengar lebih banyak, bukan hanya bertindak cepat namun dangkal dalam pemahaman. Kapankah bangsa ini berisi manusia-manusia berpikir positif atas setiap jengkal masalah?
KPI, kami bangga pada Anda. Harapan besar kualitas anak-anak kami terletak seberapa besar kemampuan KPI menjadi lembaga yang mumpuni memilih dan memilah tayangan terbaik untuk anak kami, anak anda dan anak kita semua.
Belajarlah mendengar, bukan hanya menilai melihat dalam kacamata TV yang dibatasi dengan ukuran per inchi belaka.
Wassalam,
Eka Shanty
mantan presenter TVRI
Social Worker & Konsultan Komunikasi Islami
Dear KPI,
Kami paham jika ada yang khawatir jika syariah Islam ditegakkan, hanya karena baru melihat tayangan Muktamar Khilafah. Harusnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan, karena yang ditawarkan adalah salah satu solusi bagaimana hidup kita damai tidak saling bertentangan, bagaimana kita sejahtera agar kita bisa bekerja dengan tenang, bagaimana adil karena orang miskin semakin banyak yang membantu.
Memikirkan & mendidik orang Islam menjadi Islami adalah bagian penting, karena dengan demikian lebih dari separuh bangsa dunia akan tersadarkan. Kami kira tidak perlu khawatir terhadap Muktamar Khilafah, karena yang diedukasi adalah sesama muslim sendiri agar tercipta perdamaian dan kemaslahatan bagi dunia, Rahmatan Lil Alamin termasuk diantaranya untuk saudara-saudara di KPI yang juga mayoritas Islam.
Berilah ruang yang seimbang antara tayangan negatif dan yang positif, agar pemirsa menjadi pintar memilih karena pemirsa pasti punya hak untuk menentukan yang terbaik untuknya.
Belajarlah untuk mendengar lebih banyak, bukan hanya bertindak cepat namun dangkal dalam pemahaman. Kapankah bangsa ini berisi manusia-manusia berpikir positif atas setiap jengkal masalah?
KPI, kami bangga pada Anda. Harapan besar kualitas anak-anak kami terletak seberapa besar kemampuan KPI menjadi lembaga yang mumpuni memilih dan memilah tayangan terbaik untuk anak kami, anak anda dan anak kita semua.
Belajarlah mendengar, bukan hanya menilai melihat dalam kacamata TV yang dibatasi dengan ukuran per inchi belaka.
Wassalam,
Eka Shanty
mantan presenter TVRI
Social Worker & Konsultan Komunikasi Islami
No comments:
Post a Comment